Senin, 07 Oktober 2013

MAJAPAHIT DALAM TIDUR PANJANG

MAJAPAHIT DALAM TIDUR PANJANG


selokan dan jalanan yang lengang
batu-batu merah batu-batu hitam, saksi sejarah 
diam pasrah dalam hiruk pikuk peradaban 
lalu puluhan prasasti seolah berubah menjadi nisan
terbaca dalam satu kalimat yang rawan
di sini pernah dimakamkan sebuah kerajaan 

gunung penanggungan yang bijak
masih terasa nyaman untuk istirah dan tetirah
raksasa tua yang belum juga bosan mendengkur
melunasi segenap janji kepada para leluhur 
tahun berganti abad sejak sebuah kutukan mengguntur
sang baturpun tegas menghitung mundur

kau dengar, nafas batu kian ungu 
lembut berhembus satu-satu dari gerbang ratu
gapura yang tegak itu menolak ditelan waktu
dari zaman ke zaman tak lekang mengabarkan rindu
tentang nusantara bersatu untuk anak cucu

jadi ingat kata-katamu, kau bilang, "jangan lagi mencari"
baiklah, lalu mau dikemanakan segala penemuan
negeri besar itu tak pernah ingin menjadi reruntuhan
trowulan masih berkabut, sayang



10.01.2013