kisah para pelopor, di garis terdepan
seperti halnya yang ada pada wuxia,
lalu, di tembang jawa dan film koboi :
tak harus mengaku sebagai pujangga,
untuk menuliskan apa yang selama ini,
kausangka sebagai kata hati.
karena tak ada copy paste dari hati
-- tak ada kata hati, memang tak ada.
sepertinya lebih baik berutang beras,
ketimbang ngotot punya harga diri
-- "ini kehormatan," kata orang-orang.
"bukan, itu cuma pasar ikan" --
entah siapa gerangan sedang bicara.
suaranya yang pelan, boleh dibilang
sebrutal es yang tiba-tiba saja berada
di tiap rongga tulang tubuhku.
menjadi seolah, pengganti sumsum
-- betapapun bening namun beku.
01.09.2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar