Kurniawan Yunianto :
PERNIKAHAN TUNGGAL
mengenakan pakaian pengantin adat jawa
iringiringan keluarga sanak saudara
mengantarku, ke sebuah peristiwa
yang begitu penting dan sakral seharusnya
prosesi perkawinan kulalui dengan sepenuh hati
mulai dari siraman, akad nikah, hingga ke pelaminan
segenap undanganpun mengikuti acara dengan seksama
tak ada tandatanda ataupun isyarat dari mereka
yang memperlihatkan rasa heran
semua tampak normal dan wajarwajar saja
layaknya sebuah peristiwa pernikahan biasa
lalu aku mulai merasa aneh dan janggal
bagaimana tidak, jika mempelaiku tak ada di sepanjang ritual
kedua mataku tak mengindera keberadaanya
di pelaminan, di sampingku selain udara tak ada siapasiapa
tapi seluruh prosesi tetap kujalani tanpa bertanya
kalian tak percaya bukan
itulah mimpiku, yang sungguh terasa begitu nyata
yang kemudian membuatku menyesal
adalah kenapa baru kemarin malam
peristiwa lebih dari sebelas tahun lalu itu kusadari sebagai mimpi
lalu butuh berapa lama untuk memaknai dan mewujudkannya
pada akhirnya, aku memang tak pernah menikahi apa atau siapa
meski saat ini terutara pula kenyataan dunia isteriku baikbaik saja merawat dan menjaga dua anak kami
yang telah pula mengikrarkan janjijanji
untuk kemudian bersusahpayah memahami
sebelum pada akhirnya dengan segenap hati berupaya menepati
mungkin kalian masih tak percaya
dan bisa jadi telah menganggapku gila
lalu apa lagi yang harus ku lakukan agar kalian dapat paham
wahai jiwajiwa yang berada di akal dan pikir
di sungguh jauh dari hati dan cinta
Selasa, 25 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar