AROMA SUARA
yang tertipu merasa ketiban rejeki
yang sedang membikin ilusi tak menyadari
jadi ingat sepasang mata dan pelangi
sehabis hujan reda
yang basah tak cuma halaman
dan beranda
"mereka ingin membunuh lalat di hidungmu
dengan palu besi", kataku
tapi mereka berkata, tetesi aku dengan rindumu
di lain waktu mereka bilang, taburi aku
dengan rindumu
dasar, bedebah jahanam
mana yang benar, yang serupa pasir
atau yang cair
aku terkenang sepasang mata, lalu pelangi
lalu lalat lalu hidung lalu palu besi
lalu seseorang berteriak, "dinamit, mana dinamit"
yang lain, merasa cukup dengan kentut
19.10.2016
Jumat, 21 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar