SAMPAI JUMPA
inilah laku, meski otot-otot menjadi kaku
tetap berlatih untuk sesuatu yang akan
menjadi bagian dari masa lalu, dilupakan,
seiring pergerakan matahari rembulan.
engkau yang melintas ke utara, sudah
sampaikah di selatan, sudahkah berada
di belakang lelaki tua yang dulu pernah
menyemburkan ludah, lalu kaubantah?
dia yang mengalami, tak ke mana-mana,
hanya membalas lambaian tanganmu,
sesaat sebelum engkau mulai perjalanan.
pada garis bujur---lintang demi lintang.
selamat tinggal---kata-kata terakhirmu---
dibalasnya dengan senyum tanpa duka.
2014 - 2017
Kamis, 07 September 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar