TERKUNCI
pekat rindu
membeku
dingin membatu
retak mengoyak di benak
simak
tak hendak
siapa luput
siapa tidak
menina bobo di keabadian
2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
ANDA PENGUNJUNG KE :
A K U
SAJIAN
- sajak (149)
- prosa pendek (12)
- semoga puisi (9)
- prosa (8)
- cerpen (3)
- geguritan (2)
KOMENTAR TERAKHIR
KAWAN & PENDAHULU
PERSINGGAHAN
LINK LAIN
ARSIP
- Maret 2019 (1)
- Februari 2019 (1)
- Juni 2018 (2)
- Mei 2018 (5)
- April 2018 (3)
- Maret 2018 (2)
- Februari 2018 (2)
- Januari 2018 (1)
- Desember 2017 (2)
- November 2017 (2)
- Oktober 2017 (5)
- September 2017 (6)
- Agustus 2017 (5)
- Juli 2017 (1)
- Juni 2017 (3)
- Mei 2017 (6)
- April 2017 (3)
- Maret 2017 (4)
- Februari 2017 (4)
- Januari 2017 (4)
- Desember 2016 (8)
- November 2016 (9)
- Oktober 2016 (6)
- September 2016 (6)
- Agustus 2016 (8)
- Juli 2016 (2)
- Juni 2016 (4)
- Mei 2016 (6)
- Februari 2016 (4)
- Januari 2016 (1)
- Maret 2015 (1)
- Januari 2015 (1)
- Juni 2014 (3)
- Februari 2014 (2)
- Oktober 2013 (1)
- Maret 2013 (1)
- Maret 2012 (1)
- Februari 2012 (1)
- Oktober 2011 (1)
- Agustus 2011 (2)
- April 2011 (3)
- Februari 2011 (2)
- November 2010 (3)
- Maret 2010 (3)
- Februari 2010 (1)
- Mei 2009 (1)
- April 2009 (1)
- Desember 2008 (1)
- November 2008 (5)
- Oktober 2008 (9)
- September 2008 (7)
- Agustus 2008 (7)
- Juli 2008 (2)
- Mei 2008 (6)
- April 2008 (2)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar