Sabtu, 24 Mei 2008

CATATAN AWAL MUSIM

CATATAN AWAL MUSIM


ada yang berteriak parau
di mana engkau

suaranya amat keras
meretas di batu cadas
namun entah kenapa
terasa menegur sapa

mengingatkan pada dekap ibu
cinta yang senantiasa menggebu

teriakan itu terulang
terdengar lebih lantang
namun entah kenapa
nyata, memeluk lupa

ada yang belum bisa kumaknai
di awal perjumpaan ini


2008

Senin, 19 Mei 2008

TERLIHAT BERSIH

TERLIHAT BERSIH


ruangmu terlihat bersih
begitulah kau berkata
dari tempatmu berdiri
ratusan meter dari sini
dari ruang yang bersih

mendengarmu begitu
aku bisa ngerti, meski
sedikit merasa risih

dan aku merasa sedih
karena, beberapa ada
yang sempat kluyuran
lewat pandang matamu
mengotori ruanganku


2008

SUAKA KATA

SUAKA KATA
: buat timur dan el


ada ruangan di dalam dirimu
yang begitu khusus dan sungguh istimewa
dibatasi oleh sekat-sekat
dengan pintu tertutup rapat
dan hanya sesekali, engkau membukanya

dengan ritual khidmat
di saat-saat yang tepat

tempat kata, kalimat dan tanda baca menemu suaka
di mana beberapa yang sudah sangat langka
masih begitu terawat, begitu terjaga

lalu satu demi satu pasti akan kaukirimkan
kepada mereka dengan sepenuh-penuh cinta

dan aku
rasa tak terkira
telah menjadi salah satu bagian dari mereka


2008


Jumat, 16 Mei 2008

wangi candu

MEWUJUD JUSTERU …

aku telah berhasil mengusir pergi
beberapa rasa Ingin
yang sejak dulu mengeram di hati
namun tak lebih dari sehari
belum sampai tengah malam bahkan
ada yang telah mengirimiku
Wangi Candu
bersama asap rokok diantar oleh Angin
yang tak seperti kemarinkemarin
kini terasa begitu dingin

bergantian Mereka
menepuknepuk tengkuk
meski tak bikin berdiri bulu kuduk
sempat memaksa kepala sejenak tertunduk

: mengapa Mewujudnyata
justeru ketika Ia telah meniada

Selasa, 13 Mei 2008

dibekap waktu

DIBEKAP WAKTU


entah berapa kuntum bunga pernah kau hinggapi
kembali membawa pulang nektar-nektar
hingga luber madu dari pundi-pundi

lalu kau tukar semua dengan berbagai mimpi
yang meski penuh warnawarni
celakanya tak satupun dapat mewujud menghampiri

selalu tapi
tak pernah kau sisakan untukku barang setetes, hingga kini

disinilah aku
bertahun membatu, kaku dibekap waktu
hingga menjadi lupa bagaimana sabar menunggu


2008









Senin, 12 Mei 2008

: Enggar, sahabat baik



KURNIAWAN YUNIANTO :

MENYELARAS

daun daun kering itu luruh ke tanah
berserakan di halaman
mereka tanggal begitu saja dari rantingnya
bukan karena gaya tarik bumi
sungguh bukan pula angin nakal
yang menghempaskannya ke bawah

lihat
justeru daun daun kering itu
telah menyatukan kehendak mereka
dengan kehendak yang juga telah menumbuhkannya

: lebih dari sekedar rasa mencinta yang sangat

mereka telah meniadakan keinginan dan harapan
tak ada protes dan penolakan
begitu pas
menyelaras



CATATAN TAHUN 2007

nyaris di sepanjang tahun ini
di tiap malam menjelang pagi
ratusan burung silih berganti datang dan pergi
bahkan beberapa di antara mereka begitu betah
menjadikan pohon nangka depan rumah
tempat singgah mukim dan istirah

burungburung itu
riuhkicaunya bikin jiwa risih

burungburung itu
geleparsayapnya bikin hati kian perih

burungburung itu
tegursapanya bikin kalbu makin merepih

aih ternyata penawar rindu sedang menunggu
sungguh begitu dekat tak jauh dari pintu
lalu ke mana dulu aku
kenapa tak pernah tahu menahu

meski banyak orang menginginkannya tumbang
pohon nangka itu hingga kini tak jua ku tebang
ku biarkan saja tetap menjulang
tempat burungburung menanamkan kasihsayang

ada memang yang ingin butuh ku bilang
di banyak air matamelinang
hanya satu yang pantas untuk dikenang
sayang engkau tak pernah datang