RUMAH
dinding, atap hanya batas
sebagaimana lantai tempat berpijak
di sini mengalir segala rutinitas
segenap nadi seluruh nafas
sederas apapun, hujan tak mampu
mengetuk-ngetuk jendela
karena kini, hati tak lagi berpintu
gerbanglah ia
yang berdetak di dalamnya
bukan jam dinding, bukan pula waktu
kita tak perlu lagi berkemas
apalagi cemas
27.05.2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar