Senin, 26 September 2016

PERTUNJUKAN SINGKAT DAN PENONTON YANG TERLAMBAT

PERTUNJUKAN SINGKAT DAN PENONTON YANG TERLAMBAT


Tiba-tiba lelaki itu terusik oleh suara berisik. Tak biasanya siang-siang begini kebisingan seperti itu muncul. Hal ini tentu saja bikin penasaran dan memaksanya keluar rumah untuk memastikan.

Belasan burung kecil sedang berkicau ternyata, riuh bersahutan, berloncatan di dahan ranting pohon mangga yang tumbuh di halaman depan bangunan kosong yang bertahun-tahun terbengkalai. Abai terhadap lalu-lalang kendaraan dan orang-orang yang melintas.

Hingga sebuah ingatan tentang lampu-lampu yang padam dan tepuk tangan muncul di kepalanya, pertunjukkan yang menurutnya langka itu masih berlangsung. Dan ia merasa beruntung menjadi satu-satunya penonton yang menyaksikan dari seberang jalan.

Setidaknya ia tak melihat yang lain ikut menonton. Mereka para pengendara dan yang berjalan lewat di depan panggung hanya sedetik dua menengok. Berpaling lalu abai.



26.09.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar