Jumat, 28 Oktober 2016

SETELAH MELEWATI TENGAH MALAM

SETELAH MELEWATI TENGAH MALAM

Beberapa orang yang telah meninggalkan kebiasaan mengunyah kembang, menggigit meja atau sendal, atau perilaku sejenis---kegemaran lama untuk menuntaskan dan melampiaskan rasa kesal---banyak yang menemukan hobi baru. Mereka sudah terlalu lama bosan dengan hal-hal yang pada akhirnya mereka anggap sebagai sesuatu yang sudah kuno, usang dan antik, sama sekali tidak keren bahkan nyaris setara dengan tahayul.

Kini berbagai jenis situs menjadi tempat tujuan, mulai dari tempat pertemuan para pemikir yang siapa tahu dari sana mereka dapat mencuri apapun yang tampak keren untuk dipamerkan di kemudian hari, hingga tempat pemutaran film-film khusus bagi orang dewasa yang bisa diunduh dengan gratis. Meski bisa jadi pada kenyataannya mereka masih suka mengoleksi boneka berbi atau sesekali secara diam-diam minum sirup curcuma di malam hari.
Mereka juga akan melakukan aktifitas lain dengan dampak yang lebih efektif untuk melupakan pahitnya kehidupan, semisal meminum minuman dalam kemasan botol yang diharapkan dapat membuat mereka untuk sementara lupa tentang ingatan terhadap kampung halaman, pepohonan, rumput, bunga, hujan, rembulan, pelukis, penyair, bapak, ibu, para guru, para mutan dan handai taulan. Atau menelan sekaligus selusin tablet obat-obatan baik dari perusahaan farmasi ternama maupun produk buatan sendiri yang telah mencapai tataran kreatifitas yang mencengangkan dalam meramu dan mengembangkan methylenedioxy-N-methylamphetamine.
Sebagian lagi yang lebih tertarik dengan sesuatu yang bersifat jarak jauh, jangka panjang dan permanen---untuk menghindari sebutan abadi---barangkali akan lebih suka melaluinya bersama sekaleng cairan pembasmi serangga yang memang sudah terbukti berkhasiat dan terkenal paten. Meski tak menutup kemungkinan akan tergoda mencoba resep lama kemasan baru semacam kopi sianida yang cukup menjanjikan dalam tingkat keberhasilan.
Persoalan yang mereka tolak bukan sesuatu yang terkait secara langsung dengan kebutuhan dasar hidup seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal tapi lebih dipicu oleh seabrek kebutuhan yang mereka ciptakan sendiri seiring berkembangnya peradaban. Dan kalian boleh berpendapat dan berprasangka, bahwa sesuatu yang masif, yang direncanakan dengan rapi dan boleh dibilang tertata cukup sempurna, sedang berlangsung setiap hari, secara membabi buta di buta pagi.

29.10.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar