Kamis, 08 Desember 2016

TAK HARUS BERBINCANG

TAK HARUS BERBINCANG


"Kata-kata yang sudah benar tidak butuh diucapkan", begitu ujar lelaki tua itu pada suatu malam saat pertama kali kami berjumpa. Mulutku pun terdiam cukup lama. Namun tanganku tetap bergerak mengambil pemantik api ketika tangan lelaki itu menyelipkan sebatang rokok di mulutnya, sebelum lalu menyalakannya.

Kulakukan pula hal yang serupa pada sebatang yang di mulutku. Dan tangan kananku masih terhitung berfungsi dan bekerja dengan cukup baik, meski setelahnya hampir saja pemantik api itu terlepas dari genggaman.

Setelah nyaris bersamaan menghembuskan asap rokok dan saling tatap beberapa saat, kami pun sama-sama nyruput wedang kopi. Sedetik dua kemudian, entah kenapa tiba-tiba perasaan lega hadir begitu saja, lalu tiba-tiba pula aku merasa kami telah menyepakati banyak hal.


03.12.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar