SEDIKIT TENTANG PREDIKAT
kadang cuma segaris lurus --
penilaian seseorang kepada orang lain
yang melakukan sesuatu
karena memang harus dilakukan
menyatu pada maha kehendak --
di sini, sebutan sudah tidak penting lagi
istilah, gelar terlampaui, seolah tak peduli
sekarang sore, petang atau pagi.
bahkan seorang perintis meyakini
menjadi gila pun sudah tidak memadahi
sebab yang dianggap kebenaran,
kemudian jauh lebih sulit untuk diucapkan
-- ia telah mengalami
memang tidak untuk dipamerkan.
ketika menjadi nyata --siapa harus bicara
tentu semua yang hadir kepada indra
sejenis hukum alam. vonis tanpa tuntutan --
meski bukan keajaiban, tapi lebih layak diyakini
sebagai keadilan.
12.02.2017
Minggu, 12 Februari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar