Senin, 12 Maret 2018

DULU, ADA YANG PECAH

DULU,  ADA YANG PECAH


Boleh dibilang, lelaki itu nyaris tidak pernah 
memperlihatkan jari telunjuk tangan kirinya, 
tapi kali ini, sambil menjepit sebatang rokok 
yang menyala, dia berkata, "Inilah wajahku".

Ujung telunjuk kirinya tepat di depan hidung. 
Bekas luka tampak samar, di ruas pertama, 
di dekat kuku, dan cermin itu baik-baik saja.

"Mana wajahmu?" dia bertanya. Kepala dan
seluruh tubuhnya memang palu, tapi terlalu 
tumpul untuk benda yang terbuat dari kaca.
Tak ada yang tersayat atau terbelah. Dan ya
cermin itu pun tetap utuh dan baik-baik saja.

Dia mengisap rokoknya, mengembuskan ke
cermin. Sesaat, semua tampak buram, tapi
lekas kembali seperti semula, wajahnya pun
baik-baik saja. Tidak ada yang harus pecah.


2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar