Rabu, 18 April 2018

MATA KERING

MATA KERING 


"apa kabar", tegur sapamu datar,
seolah kita tak pernah berciuman 
dan berpose, di depan cermin.

yang pasti kita pernah berpelukan,
memang hidup payudaramu itu.
hampir saja kusentuh putingnya.

tak ada yang bisa disembunyikan
apa lagi dilipat menjadi burung,
namun aku ngotot berteriak-teriak,
"terbang, terbang, terbanglah!!"

musim hujan masih tiga bulan,
tak bisa dibuat bercanda, saat itu
sukar mengeringkan sesuatu.

"tapi, tak ada air mata" bisikmu, 
lalu, mulut pun saling mengisap
dan bibir kita, perlahan mengeras
makin berasap, semakin panas.

kini lihatlah, tiap kali ditepuk 
yang rontok hanya butiran debu
sepasang mata telah mengering,
sejak musim hujan bertahun lalu.

sepertinya, tidak ada lagi alasan 
yang mampu membuat keduanya 
meneteskan sesuatu.


2013 - 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar