Rabu, 20 Maret 2019

MENANTI TUKANG SAMPAH

MENANTI TUKANG SAMPAH

Kantong plastik, korek api, bungkus rokok, toples, gelas, botol, huruf, angka, berdesakan di atas meja. Berisik bersama dengung komputer. Keranjang sampah pun telah penuh. Lalu ke mana sekian kata mesti kutaruh.

Padahal telah kupilih, lalu semalaman kupilah. Tapi tak satu pun yang menemukan awalan atau akhiran. Beberapa imbuhan lain terlanjur duluan masuk ke asbak.

Jam dinding masih seperti kemarin-kemarin. Jarumnya begitu sabar. Detaknya tetap tangguh dan sunyi. Sementara sekian kata yang telah terkumpul, terlunta-lunta di kepala.

Mereka lunglai, melambai ke lantai. Putus asa. Mulai cemas, mulai tidak betah. Saling memandang, merasa kotor, merasa jijik. Ribut lalu berebut minta duluan dibuang.

Sudah kubilang pada kalian, bahwa keranjang sampah sudah penuh, tak ada alasan buat mengeluh. Semua pasti mendapat giliran. Dan ya, memang tidak semua harus dibasuh"

2012 - 2017

1 komentar: