Senin, 28 April 2008

Sehari ini

PAGI

matahari belum lagi tinggi
air mata telah kembali
netes ke pipi
kerna nyaris semua yang pergi
tak pernah kembali
dimana Engkau kini
tentu selalu di sini
di hati
di mana tiap orang pasti pulang dari pergi

Wanamukti, Desember 2005



SIANG

hiruk pikuk orang
wajah muram
berbalut geram
di hari siang
hampir semua jenis senyum
melayang
nyaris tak ada yang tersisa
begitupun tegur sapa
lalu kemana
perginya
mantra dan puji puja

Wanamukti, Desember 2005


SENJA

nyaris berulang kali sama
begini selalu ketika
matahari kembali ke bumi
saat yang ditunggu semua makhluk
untuk segera
melantunkan mantra dan puji puja
sesaat itu ada yang nyelinap
namun mengapa
begitu hanya sesaat
sekedar nyelinap
tak pernah mukim

Wanamukti, awal Januari 2006


MALAM

saat saat
melantunkan
mantra dan puji puja
namun hampir selalu saja
menemu dunia
lalu bagaimana dengan
kerinduan kerinduan
kenapa tak kunjung usai
mencabik cabik hati

Wanamukti, awal Januari 2006

2 komentar:

  1. tak tahu kenapa, saya merasa butuh ruang dan waktu khusus untuk bisa menikmati puisi puisi pak iwan.
    tak bisa saya menikmati puisi pak iwan dengan santai di depan tv, atau saat bunga anak saya mencoba mencari sela diantara lengan untuk menrapatkan badannya di badan saya.

    saya pada kesimpulan bahwa, puisi pak iwan dibentuk, di tempa ,di pukul, diberi dapur, bagai keris sang empu. ada nuansa mistis dalam tiap baitnya.

    Ada ciri khusus tiap kali saya membaca puisi pak iwan. selalu menghela nafas setelah usai terbaca 1 puisi.
    seperti kelegaan setelah menempuh perjalanan berat dan serius.

    kadang saya musti mengulang, mengulang dan mengulang kembali sebuah puisi pak iwan.
    ada semacam ke penasaran, mencari ruh yang sangat sulit didapat, dan bila ruh didapat.
    menghela nafas...
    artinya, selesai sudah sebuah pemahamn atas sebuah dunia yang penuh ruh.

    benar benar petualangam yang sangat sensasional,

    jika boleh saya meminta
    beri saya sebuah puisi
    satu saja
    tentang pandangan pak iwan akan sebuah makna dari kata: gembira.

    BalasHapus
  2. untukmu enggar :
    jangan terlalu berlebihan enggar
    tak baik itu
    namun apapun kata mu tak bisa aku
    untuk tidak mengatakan terimakasih

    aku sudah post beberapa puisi lagi
    engkau bisa pilih sendiri
    sesuai harapan mu enggar

    BalasHapus