Selasa, 29 April 2008

POTRET KENANGAN


KURNIAWAN YUNIANTO :

CATATAN ANGANANGAN

: sita yang cukup jelita


bertahuntahun silam nyaris di tiap perjumpaan
pernah kita saling menghalau kenyataan :

berjalan mendaki jauh ke tepi
beriringan sambil saling memandang sesekali
ada kesenangan pada awal saat memulai
saat saat yang sulit ditukarganti
meski kemudian ada yang tibatiba datang
lalu mewujud dalam hitam bayangbayang
meski tak saling memagut
berpaut kita di atas tanah dan rumput
matahari baru saja mencairkan dingin pagi
bayangbayang kita baringrebahan
di atas batubatu hitam
yang mulai terasa menegaskan kehangatan
di jauh mata menebarkan pandang
gununggunung dan perbukitan
tampak hijau samar dilindap kabut
mengabur transparan
tapi bayanagbayang kita tetap tak ke manamana

:
selain cuma ke merangkaki
jalanan terjal penuh bebatuan tajam
lelah melenguhlenguh dibekapbeku dingin angan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar