entah berapa kuntum bunga pernah kau hinggapi
kembali membawa pulang nektar-nektar
hingga luber madu dari pundi-pundi
lalu kau tukar semua dengan berbagai mimpi
yang meski penuh warnawarni
celakanya tak satupun dapat mewujud menghampiri
selalu tapi
tak pernah kau sisakan untukku barang setetes, hingga kini
disinilah aku
bertahun membatu, kaku dibekap waktu
hingga menjadi lupa bagaimana sabar menunggu
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar