Senin, 12 Mei 2008

: Enggar, sahabat baik



KURNIAWAN YUNIANTO :

MENYELARAS

daun daun kering itu luruh ke tanah
berserakan di halaman
mereka tanggal begitu saja dari rantingnya
bukan karena gaya tarik bumi
sungguh bukan pula angin nakal
yang menghempaskannya ke bawah

lihat
justeru daun daun kering itu
telah menyatukan kehendak mereka
dengan kehendak yang juga telah menumbuhkannya

: lebih dari sekedar rasa mencinta yang sangat

mereka telah meniadakan keinginan dan harapan
tak ada protes dan penolakan
begitu pas
menyelaras



CATATAN TAHUN 2007

nyaris di sepanjang tahun ini
di tiap malam menjelang pagi
ratusan burung silih berganti datang dan pergi
bahkan beberapa di antara mereka begitu betah
menjadikan pohon nangka depan rumah
tempat singgah mukim dan istirah

burungburung itu
riuhkicaunya bikin jiwa risih

burungburung itu
geleparsayapnya bikin hati kian perih

burungburung itu
tegursapanya bikin kalbu makin merepih

aih ternyata penawar rindu sedang menunggu
sungguh begitu dekat tak jauh dari pintu
lalu ke mana dulu aku
kenapa tak pernah tahu menahu

meski banyak orang menginginkannya tumbang
pohon nangka itu hingga kini tak jua ku tebang
ku biarkan saja tetap menjulang
tempat burungburung menanamkan kasihsayang

ada memang yang ingin butuh ku bilang
di banyak air matamelinang
hanya satu yang pantas untuk dikenang
sayang engkau tak pernah datang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar