Rabu, 03 Maret 2010

SETANGKAI MAWAR TERSELIP PADA BUKU HARIAN

SETANGKAI MAWAR TERSELIP
PADA BUKU HARIAN


setangkai bunga erat di genggaman
barangkali memang hanya keyakinan
untuk menunjukkan semangat hidup
yang nyaris redup beberapa waktu
saat kabar bersampul kelabu sampai
pada mata yang mulai lelah menyala

dan genggamanmu semakin erat, sebelum
akhirnya kau lepas bersama seuntai senyum

kini bunga itu telah pipih kecoklatan
bertahun terselip di sebuah halaman
buku harian yang menceritakan kisah
tentang perjalanan kupukupu jantan
ke sebuah cahaya yang dirinduinya
setelah sehari bersama sang betina
mengembarai luasnya taman bunga

kubaca buku harianmu itu di depan pusaramu
wangi bunga yang tak pernah pudar oleh waktu

dan kau pun tahu dan paham, bahwa
aku tak harus menjadi kupu-kupu jantan
untuk satu kematian yang terulang

___________

di batu nisan terpahat tanggal kematianmu
yang juga merupakan hari kelahiranku
dua puluh satu tahun yang lalu



28.02.2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar