ANAK LELAKI BERTUBUH KURUS
Anak lelaki bertubuh kurus yang bertahun-tahun kemudian mengakhiri
masa lajangnya dengan menyunting anak perempuan sulung seorang
imam masjid di daerah kawasan padat penduduk di kotanya, yang kini
sedang serius menuliskan beberapa gagasan serta pemikiran yang
menurutnya rentan terlupakan, pernah jadi ketua kelas saat duduk di
bangku kelas lima sekolah dasar.
Ia lupa perasaanya pada saat itu, apakah senang dan bangga. Namun
yang pasti, setelah sekian tahun berlalu, ia merasa telah berdosa
besar Dan sangat menyesal pernah menjadi semacam pejabat, meski
cuma memimpin tiga puluh delapan anak ingusan yang lebih dari
separonya bahkan belum disunat, tergabung dalam satu kelas, pada
masa-masa awal dirinya menuntut ilmu.
Di depan komputer, sembari terus menatap huruf dan angka di papan
keyboard, diam-diam berjanji tak akan pernah mengulanginya lagi.
Penyesalannya boleh dibilang cukup mendalam, meski tidak sampai
bunuh diri.
* dipetik dari buku cerita yang belum kepikiran diberi judul, karena itu
semua masih menjadi sekadar angan-angan bagi calon penulisnya
yang sejak ingat dirinya sebagai manusia hidup yang tentu juga butuh
makan, lebih menyukai krupuk gendar ketimbang ayam panggang atau
bakso goreng sekali pun.
22.02.2016 - KY
Rabu, 24 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar