Rabu, 24 Februari 2016

BERTAHAN PADA MENU YANG SAMA

BERTAHAN PADA MENU YANG SAMA


Setelah, kue serabi yang wanginya tersusun
dari kelembutan kelapa dan keras kepalanya
glepung beras segar, lalu tahu goreng yang 
ternyata mesti direbus terlebih dulu, sebelum
mengalami proses pengeringan dalam minyak
yang mendidih. Sepertinya akan butuh waktu 
yang cukup lama, bisa lebih dari satu minggu
untuk dapat melupakan lezatnya kedua jenis 
makanan kategori ringan yang di awal bulan 
secara mengejutkan, tiba-tiba melenting tinggi 
mengajak lidahku tak henti-hentinya menari
selama tiga hari tiga malam, bertahan pada 
menu yang sama.

Selama itu pula, kami telah menandai banyak 
hal, termasuk perasaan, lalu berupaya keras
mengingatnya sebelum kami jadikan lagu, lalu
kami nyanyikan hingga hafal di luar kepala. 

* Dipetik dalam keadaan masih gembadhung
dari kumpulan catatan tentang cabang, dahan, 
ranting, akar, daun, buah, biji --resep sunyi 
yang belum pernah dipublikasikan secara luas
melalui perjanjian yang bersifat komersial oleh 
perorangan atau kelompok yang secara resmi 
dan sah dapat dianggap benar-benar mewakili 
sekte pasa bedhug--. 


22.02.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar