Sabtu, 07 Mei 2016

MENJELANG KEMARAU

MENJELANG KEMARAU

selain waktu,
seringkali jarak menjadi kambing hitam
atas saling melupakan, yang mulai pelan-pelan berjalan
bahkan, sejak pertama kali bertemu pandang

kau aku sangat paham
bagaimana terus menjaga saling mengkhawatirkan
mengakui, memaklumi tubuh yang egois ini
yang tak selalu mudah ditoleransi

membiarkan kebohongan, berdusta
atau sedang berupaya mencapai lupa dengan sendirinya
berlalu begitu saja

maag yang mulai sering hadir, diare, demam, batuk
sembuh kambuh tanpa memberi tahu lebih dulu
seperti engkau kepadaku

tak pernah benar-benar cerai dariku

sunyi mencair mengalir lalu kembali beku, di matamu
yang basah, yang coklat tanah itu


07.05.2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar