MENJELANG KEMARAU
selain waktu,
seringkali jarak menjadi kambing hitam
atas saling melupakan, yang mulai pelan-pelan berjalan
bahkan, sejak pertama kali bertemu pandang
kau aku sangat paham
bagaimana terus menjaga saling mengkhawatirkan
mengakui, memaklumi tubuh yang egois ini
yang tak selalu mudah ditoleransi
membiarkan kebohongan, berdusta
atau sedang berupaya mencapai lupa dengan sendirinya
berlalu begitu saja
maag yang mulai sering hadir, diare, demam, batuk
sembuh kambuh tanpa memberi tahu lebih dulu
seperti engkau kepadaku
tak pernah benar-benar cerai dariku
sunyi mencair mengalir lalu kembali beku, di matamu
yang basah, yang coklat tanah itu
07.05.2012
Sabtu, 07 Mei 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar