BUKAN UNTUK DIKENANG
di sini, salju, tulip, hutan dan ikan hiu
hanyalah keisengan chanel televisi
di gegap gempita peradaban global
agar tak dianggap gombal
selepas maghrib, yang didendangkan
biasanya lagu dangdut berbahasa lokal
lalu apa yang dapat ditemukan
ketika pengkhotbah mulai membual
sementara purnama ada di mana-mana
selain tentu dituliskan di banyak buku
penanda birahi yang menggelegak
ke puncak rasa ingin tahu
tuhan, agama, ilmu pengetahuan
hanya seolah memenuhi kewajiban
jadi modal pengakuan kaum beradab
mewujudkah tanggung jawab
sedang kau aku tentu bukan mereka
demikian pula perbincangan kami
meskipun boleh dibawa ke mana-mana
tak serta merta boleh dipuji
lebih-lebih untuk sekadar dijual rugi
05.04.2014
Sabtu, 07 Mei 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar