Selasa, 15 November 2016

KETIKA ANGIN BERTIUP

KETIKA ANGIN BERTIUP


ketika angin bertiup kencang
akan jauh lebih banyak yang gugur
berkuntum-kuntum kamboja tua.

orang-orang mengumpulkannya
kemudian menjualnya sekilo dua
untuk makan minum sekeluarga

orang-orang  yang sudah mati 
seolah ikut menjaga keberadaan
orang-orang yang masih hidup.

penjaga makam minum air putih
yang sudah pernah mendidih 
lalu menyisakan satu kata --ingat.

bukan batu bukan pula gunung
dengan ringan melangkahkan kaki
begitulah kini, si bapak pucung. 

menghitung mundur, diri sendiri


11.11.2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar