Senin, 13 Maret 2017

DIMANA IBU

DIMANA IBU

ibu, ibu, engkau dimana,
dua belas gurindam telah tenggelam.

bersama ribuan pulau yang memanjang
dari barat sampai ke timur --
di antara dua naga yang sedang tidur.

ibu, ibu, engkau dimana,
di almari, gulungan peta makin berdebu

kami bukan lagi tulang belulang,
tapi cuma kumpulan noktah berserakan,
menjadi jejak langkah yang bimbang.

ibu, ibu, engkau dimana,
tembang pangkur terlalu lama dijemur.

di depan sumur, anakmu tetap ngotot,
berupaya keras menyalakan api.
katanya, "siapa tahu bisa untuk mandi"

ibu, ibu, engkau dimana,
apa lagi yang mesti dinyanyikan?

di dapur, anakmu yang lain mendengkur,
diterbangkan asap membubung tinggi,
bermimpi memukul-mukul panci.

ibu, ibu, engkau dimana,
sabdo palon dan noyo genggong marah.

di teras, dharmo gandul tersipu malu,
lalu dengan bekal selembar weda
mengubur diri sendiri di belakang istana.

ibu, ibu, engkau dimana,
usai lagu kebangsaan dikumandangkan
barisan bubar pindah ke lain negeri.


2014 - 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar