Kamis, 07 September 2017

SAMPAI JUMPA

SAMPAI JUMPA


inilah laku, meski otot-otot menjadi kaku
tetap berlatih untuk sesuatu yang akan
menjadi bagian dari masa lalu, dilupakan,
seiring pergerakan matahari rembulan.

engkau yang melintas ke utara, sudah
sampaikah di selatan, sudahkah berada
di belakang lelaki tua yang dulu pernah 
menyemburkan ludah, lalu kaubantah?

dia yang mengalami, tak ke mana-mana,
hanya membalas lambaian tanganmu, 
sesaat sebelum engkau mulai perjalanan.
pada garis bujur---lintang demi lintang.

selamat tinggal---kata-kata terakhirmu---
dibalasnya dengan senyum tanpa duka.


2014 - 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar