Senin, 25 Juni 2018

SEOLAH TANPA KESIMPULAN

SEOLAH TANPA KESIMPULAN


otak mereka seperti berkata;
tentu, kami tak akan tinggal diam,
kami seharusnya lebih perhatian,
kami akan terus melawan, dan
sudah bukan rahasia lagi, bahwa
kebenaran harus ditegakkan.

kini, mulut yang mulai berbicara,
mewakili beberapa keputusan
yang tak diketahui secara pasti
untuk jangka waktu berapa lama,
berlaku, sejak dihadirkan.

lalu, mereka juga menuliskan
apa yang telah menemui mereka,
di antaranya; nasi, krupuk gendar, 
tempe, sayur lodeh, zat asam,
logam, kayu bakar, film, khu lung, 
dogma 95, media sosial, imajisme,
anak hilang dan kucing hitam.

dengan, mata yang kian merah,
hidung bengkak menahan ingus,
muka tirus, tangan kaki yang kurus,
tubuh yang tidak selesai bergetar
diguyur sepi dan wedang kopi.

demi, sedetik dua yang mahal,
detik-detik yang menurut mereka,
telah memeluk sebuah peristiwa
yang disihir menjadi begitu mewah
entah oleh siapa.


2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar