Jumat, 24 Oktober 2008

PERJALANAN TERHENTI


PERJALANAN TERHENTI


sepanjang perjalanan ke rumahmu ditemani butir-butir debu
terasa kesetiaannya pada udara kering --melayang, 
berputar-putar, menggelinjang.

sekian lama,
pada akhirnya dikisahkan pula segenap peristiwa.

warung kopi. mereka yang lalu lalang, 
terengah-engah. nafas kering yang baunya menyengat.
tertatih-tatih. langkah tak karuan arah.

ada pula yang tidak sabar, dengan tas besar di kedua tangan,
terburu-buru, bergegas ke entah mana -- ke entah siapa

satu niat telah diupayakan terawat --
setelah tikungan terakhir, sekian jengkal dari alamat, 
ada kubangan air, sisa hujan kemarin belum sempat menguap
--permukaannya, cermin beban yang terasa berat.

bikin termangu,
terlebih ketika muncul wajahmu--kubangan air berkerut
tiba-tiba saja kusangka laut.

lelah yang sangat,
entah sampai kapan tenaga kembali pulih--terserap
beginilah seringkali banyak perjalanan dihentikan buai harap


2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar